OsmoMarina menjual lampu kapal Francis Search Light dari UK. Silahkan menghubungi Kami atas permintaan lampu kapal dan penerangan Kapal : PT. OSMO MARINA MANDIRI. T 021 29070732. F 021 29070442. INFO@OSMOMARINA.COM. CALL 0812 757 8200. Speed Response.
Keadaandarurat karena tubrukan kapal dengan kapal atau kapal dengan dermaga maupun dengan benda tertentu akan mungkin terdapat situasi kerusakan pada kapal, korban manusia, tumpahan minyak kelaut (kapal tangki), pencemaran dan kebakaran. Lampu dan sosok-sosok benda diperlihatkan; Lampu deck dinyalakan;
c Perubahan situasi, tubrukan, kandas. d. Perubahan situasi, kapal dalam situasi berhadap hadapan dan situasi kapal di sekitar. e. Semua benar. 13. Apabila di siang hari dalam situasi kapal berlayar di laut lepas. situasi sekitar aman, faktor yang relevan telah benar-benar di perhitungkan dan bantuan petugas jaga mudah di peroleh maka pada
Tidakada suatu apapun dari aturan ini yang akan menghalangi berlakunya aturan-aturan khusus yang manapun yang dibuat oleh pemerintah negara manapun berkenaan dengan tambahan kedudukan atau lampu-lampu isyarat, sosok benda atau isyarat suling untuk kapal -kapal perang dan kapal-kapal yang berlayar dalam beririnng-iringan atau lampu-lampu isya
Vay Nhanh Fast Money. 0% found this document useful 0 votes3K views36 pagesDescriptionSOSOK DAN BENDACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views36 pagesP2TLpenerangan Dan SosokJump to Page You are on page 1of 36 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 16 to 33 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
HomeBukuLainnyaAtur jumlah dan catatanPenempatan dan Perincian Teknis Lampu dan Sosok Benda - Buku oriKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase BUKU BARU 2020Pengarang Dr. Capt. Drs. HM. Thamrin, MMInstitusi Akademi Maritim DjadajatKategori Buku AjarBidang Ilmu Perikanan dan KelautanISBN 978-602-7811-14-0Ukuran A5Halaman 233 HlmBuku Penempatan dan Perincian Teknis Lampu dan Sosok Benda Buku ini berisi aturan mengemudi kapal dan melayarkan kapal yang meliputi sikap kapal dalam setiap kondisi penglihatan, perilaku kapal dalam keadaan saling menglihat, dan perilaku kapal dalam penglihatan terbatas. Serta menjelaskan penerangan dan sosok benda, Isyarat bunyi dan isyarat cahaya, dan IsiUmumAturan Mengemudi dan Aturan BerlayarIsyarat Bunyi dan Isyarat CahayaStandar Dinas Jaga sesuai Bab VII Section A-STCW 1995Tugas dan Tanggung Jawab Awak KapalHari, Waktu Kerja, Istirahat, dan Waktu Makan Awak KapalProsedur Kerja Dinas DeckAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
Harap Dibaca Terlebih Dahulu Sebelum Melakukan Transaksi Buku yang kami jual asli 1000% ORIGINAL bukan BAJAKAN atau REPRO Buku asli adalah buku yang dijual oleh penerbit pemegang hak cipta yang berhak dan kami hanya menjual buku seperti itu, Kualitas tergantung penerbit. Klik untuk penawaran menarik dari bukalapak Untuk hubungi Bukalapak bisa atau bisa juga bukabantuan via twitter, jika ada aplikasi telegram via BukalapakCareBot Jam Operasional Senin-Jum'at Sabtu, Minggu, Tanggal Merah dan Hari Libur OFF / Slow respon TANYAKAN STOK TERLEBIH DAHULU KEPADA KAMI SEBELUM BERTRANSAKSI AGAR TIDAK TERJADI PENOLAKAN, KARENA STOK SETIAP WAKTU BERUBAH. *Proses pengiriman Hari senin-jum'at orderan yang masuk sebelum jam WIB akan kami kirim pada hari yang sama. Hari sabtu orderan yang masuk setelah jam WIB akan kami kirim keesokan harinya. Hari Minggu, Tanggal Merah dan Hari Libur Nasional TIDAK ADA PENGIRIMAN. *RESI akan kami input maksimal H 1. Note keterlambatan barang pengiriman ditanggung oleh Ekpedisi, tetapi kami siap membantu untuk pengecekan dan tracking barang kiriman Anda. MEMBELI = SETUJU Terimakasih Selamat Berbelanja Salam,
Kapal kandas pada umumnya didahului dengan tanda-tanda putaran baling-baling terasa berat, asap dari cerobong mendadak menghitam, badan kapal bergerak dan kecepatan kapal berubah kemudian bethenti mendadak. Pada saat kapal kandas tidak bergerak, posisi kapal akan sangat tergantung pada permukaan dasar laut atau sungai dan situasi di dalam kapal tentu akan tergantung juga pada keadaan kapal tersebut. Pada kapal kandas terdapat kemungkinan kapal bocor dan menimbulkan pencemaran atau bahaya tenggelam kalau air yang masuk kedalam kapal tidak dapat diatasi, sedangkan bahaya kebakaran tentu akan dapat saja terjadi kalau bahan bakar atau minyak terkontaminasi dengan jaringan listrik yang rusak sehingga dapat menimbulkan nyala api yang tidak terdeteksi dan menimbulkan kebakaran. Kemungkinan kecelakaan manusia akibat kapal kadas dapat saja terjadi karena situasi yang tidak terduga / jatuh saat terjadi perubahan posisi kapal. Kapal kandas sifatnya dapat permanent dan dapat pula bersifat sementara,,tergantung pada posisi permukaan dasar laut atau sungai , adapun cara mengatasinya sehingga keadaan darurat seperti ini akan membuat situasi dilingkungan kapal menjadi rumit. Dengan menggerakkan mesin mundur penuh merupakan tindakan yang paling wajar untuk diambil oleh perwira jaga, bila ia menyadari bahwa kapalnya kandas. Sering tindakan ini yang paling cepat, namun tidak selalu demikian. Bila kapal kandas pada batu dan akibatnya mengalami kerusakan berat pada dasar kapal, maka kemungkinan akibat dari gerakan mundur, kapal akan tenggelam, segera setelah kapal tersebut terapung. Bila kapal berbaling – baling tunggal kandas pada haluannya saja maka oleh pengaruh gerakan mundurnya baling –baling, kapal akan berputar dengan cepat dan mungkin akan kandas dengan seluruh panjangnya. Bila kapal kandas pada dasar yang lunak atau lumpur atau pasir , harus dicegah untuk mesin dimundurkan untuk waktu lama, karena arus baling – baling yang didorong kedepan membawa pasir dan lumpur, sehingga bagian di tengah –tengah kapal terbentuk ambang dibawah kapal, sehingga kapal akan duduk lebih kokoh lagi. Keberatan lain atas gerakan mundur adalah kemungkinan masuknya lumpur atau pasir kedalam kondensor. Tindakan – tindakan yang harus diambil bila kapal kandas 1. Stop mesin 2. Bunyikan serine bahaya 3. Pintu-pitu kedap air di tutup 4. Nahkoda diberi tahu 5. Kamar mesin diberitahu. 6. VHF dipindahkan ke chanel 16. 7. Tanda-tanda bunyi kapal kandas dibunyikan. 8. Lampu-lampu dan sosok-sosok benda diperlihatkan. 9. Lampu dek dinyalakan. 10. Menonding got-got dan tangki - tangki dengan tujuan untuk memeriksa apakah kapal bocor. 11. Di sekililing kapal di perum untuk menentukan seberapa jauh dan seberapa panjang kapal yang kandas. 12. Kemudian segera menurunkan sekoci untuk memerum lanjut daerah sekitarnya, dengan tujuan untuk memeriksa pada arah-arah mana terdapat air yang dalam. 13. Dari peta, buku – buku kepanduan bahari dan daftar – daftar pasang surut dikumpulkan keterangan – keterangan yang diperlukan tentang kedudukan 14. partikel dari gerakan pasang surut. 15. Apakah air akan naik atau turun seberapa banyak dan kemungkinan arah dari Selanjutnya, bila dengan menggunakan mesin, kapal tidak terapung dalam waktu singkat sedikit – sedikitnya menggunakan jangkar ringan jangkar buritan atau jangkar cemat, kemudian tali dari jangkar tersebut dihibob kencang dan dibelit. Tujuan menggunakan jangkar ini adalah pertama – tama untuk mencegah bahwa kapal akan naik lebih tinggi kedarat dan terbawa kedalam posisi yang lebih kurang menguntungkan maka arah kemana jangkar akan ditempatkan tergantung dari arah angin dan arah Usaha untuk melepaskan kapal tidak dilakukan sebelum rantai jangkar dihibob kencang dan terbelit. Dalam kedaan yang menguntungkan, misalnya bila kapal kandas hanya pada bagian kecil atau hanya kandas ringan diwaktu air sedang pasang, terdapat kemungkinan walaupun hanya kecil, bahwa kapal akan terapung hanya karena pada rantai jangkar. Bila kapal sedang kandas pada dasar keras dan air sedang surut, sehingga terdapat banyak patahnya kapal bukan tidak mungkin atau diramalkan cuaca buruk, maka tidak boleh ragu – ragu untuk secepat mungkin minta bantuan dari kapal – kapal lain atau menerima bantuan yang ditawarkan. Bila keadaan sedemikian rupa bahwa adanya bahaya langsung dapat dipertimbangkan 1. Biasanya bantuan yang paling tepat dapat diharapkan dari kapal – kapal, yang khsus dirancang untuk jasa – jasa tunda dan penyelamatan. 2. Gaya, yang dapat diberikan pada tali tunda oleh kapal yang datang untuk memberi bantuan sering kali lebih kecil dari pada gaya yang tersedia pada kapal anda sendiri untuk pengapungan, bila dengan bantuan wins – wins dan takal–takal dapat menghibob pada rantai dari jangkar yang dimtepatkan pada arah yang tepat dan berdaya tahan yang cukup. Bila tindakan – tindakan untuk mengapungkan kapal, tidak langsung membawa hasil, harus segera beralih kepenggunaan jangkar. Jangkar – jangkar ini harus dibawa keluar dari kapal sejauh mungkin, daya tahan jangkar harus cukup untuk menerima gaya besar, tanpa menggaruk. Pada arah mana jangkar harus dibawa keluar tergantung dari banyaknya hal, namun dalam hal apapun arah ini harus sedemikian rupa, sehingga dengan menghibob jangkar bagian kapal yang kandas akan ditarik ke air yang lebih dalam. Bila kapal berkedudukan tegak lurus dan hampir tegak lurus terhadap darat maka sebaiknya untuk mengeluarkan jangkar terhadap perpanjangan dari garis lunas linggi, bila arah lain mungkin tidak dianggap lebih cepat lagi. Sehubungan dengan kedalaman air, arah dan gaya dari arus atau angin. Bila mungkin jangkar berat dikeluarkan dengan tali baja yang kuat sebagai tali jangkar. Dikapal agak besar mungkin tali tunda dapat digunakan sebagai tali jangka. Bila tidak mungkin untuk mengeluarkan jangkar berat bagi jarak yang dikehendaki, maka mungkin dapat beralih pada dua jangkar arus atau dua jangkar buritan yang disambung. Untuk keluar membawa jangkar arus sampai bobot 300 kg dapat dilakukan dengan sekoci kerja asalkan sekoci kerja tersebut sebelumnya telah dibalas secukupnya. Ballas tetap ini harus disebarkan sedemikian rupa sehingga sekoci agak menungging. Berat dari ballas yang digunakan adalah kurang lebih adalah sama dengan bobot jangkar. Jangkar arus diturunkan dengan rip muatan keluar kapal sampai sedikit diatas permukaan air. Tali pelampung diikat dengan simpul jangkar pada talang; ujungnya diikat pada batang jangkar. Tali pelampung ini harus cukup kokoh, karena jangkar harus dinaikkan dengan tali tersebut. Panjangnya tali harus paling sedikit 1 ½ x kedalaman air waktu air harus memiliki daya apung yang cukup, sehingga pelampung tersebut tidak “ ditenggelamkan “ oleh setiap adanya arus. Pelampung dan tali pelampug diletakkan didalam sekoci. Kemudian jangkar dan tali pelampung diletakkan sampai cincin jangkar berada pada setinggi bangku doft . Kemudian sekoci dirapatkan dengan buritan ke batang jangkar, dimana jangkar diputar sedemikian rupa sehingga tongkat jangkar stok bersandar pada buritan datar. Sepotongan tali baru yang kuat dipasang keliling batang jangkar di bawah tongkat dan di ikat pada bangku atau kait pengangkat hijshaak sekoci. Di kimbul achterplecht sepotong tali tersebut diberi alas berupa balok - balok untuk mencegah bobot jangkar membebaskan buritan. Tali jangkar dipasang pada cincin jangkar. Kemudian rip muatan di aria dengan hari –hati sampai bobot jagkar secara penuh ditampung oleh tali tersebut. Sekoci kini akan sedikit
lampu dan sosok benda kapal